Webinar Sertifikasi Kompetensi Pustakawan

Pustakawan Universitas Quality mengikuti Webinar Sertifikasi Kompetensi Pustakawan yang diselenggarkan oleh PerpusNas dengan Tema “ Urgensi Sertifikasi Kompetensi dalam Penjamin Mutu Pustakawan”. Kegiatan Webinar secara Virtual ini dilaksanakan pada Kamis, 27 Mei 2021 Pkl. 08.30-12.00 WIB. Tujuan dari kegiatan Webinar ini adalah Mendorong para Pustakawan untuk mengikuti sertifikasi kompetensi yang bertujuan memperoleh pengakuan sebagai pustakawan professional dan andal dibidangnya.

Acara Kegiatan Webinar ini dipandu oleh Moderator Ibu Adriati yakni Pustakawan Ahli Utama Perpustakaan Nasional RI. Webinar ini dibuka dengan Opening Speech yang disampaikan langsung oleh Bapak Muhammad Syarif Bando selaku Kepala Perpustakan Nasional RI. Beliau menyampaikan bahwa paradigma perpustakaan harus berubah pada masa kini yang tidak hanya sekedar manajemen koleksi dan manajemen pengetahuan tetapi sebagai pusat transfer ilmu pengetahuan. Dan kompetensi pustakawan harus disesuaikan dengan perubahan paradigma tersebut yang bisa dilakukan melalui penyesuaian pada tatanan administrasi dalam uji kompetensi pustakawan oleh tim sertifikasi pustakawan.

Dalam webinar ini narasumber yang dihadirkan adalah Ibu Endang Ernawati selaku Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pustakawan beliau menyampaikan bahwa Indonesia masih membutuhkan lebih banyak pustakawan yang kompeten agar pengelolaan perpustakaan lebih optimal. Dijelaskan juga sertifikasi pustakawan melalui serangkaian proses kompetensi kerja yakni sikap, pengetahuan, dan keahlian dengan sertifikasi ini dilakukan agar lebih menyakinkan kepada pemustaka dan perpustakaan di mana pustakawan bekerja bahwa memiliki kompetensi dalam pekerjaannya.

Sementara itu, Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) selaku narasumber selanjutnya yakni Bapak Kunjung Masehat mengatakan bahwa sertifikat kompetensi merupakan produk hukum yang menjadi legitimasi terhadap capaian kemampuan seorang dalam melakukan perkerjaan termasuk profesi pustakawan. Dan juga mengajak para pustakawan melakukan sertifikasi karena sertifikasi penting sebagai pengakuan di tingkat internasional maupun untuk penyetaraan pengakuam di regional. Karena pustakawan tidak hanya sekedar memanajemen koleksi tapi juga menjadi pelaku transfer pengetahuan kepada masyarakat dalam pengembangan sumber daya manusia di masa mendatang.