
Seminar dan Workshop Kompetensi Pustakawan di Era Revolusi Indistri 4.0
Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Aula Lantai IV Gedung Digital Library Universitas Negeri Medan, Kota Medan selama 2 (dua) hari yaitu tanggal 17-18 Oktober 2019. Tema kegiatan seminar dan workshop ini adalah “Kompetensi Pustakawan Di Era Revolusi Industri 4.0” yang diadakan oleh Ikatan Alumi Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara (IKAPSIPUSU) bekerja sama dengan Universitas Negeri Medan (UNIMED). Acara ini dibuka oleh MC, dengan menyanyikan lagi Indonesia Raya oleh seluruh peserta seminar dan diawali dengan doa sebelum kegiatan utama dimulai.
Seminar dan Workshop berlangsung selama 2 (dua) hari dan gambaran ringkas kegiatan tersebut adalah
Kamis, 17 Oktober 2019 : Seminar Pustakawan dan Workshop Kompetensi Komputer Tingkat Dasar
- acara (MC) : Franindya Purwaningtyas, M.A (Dosen Ilmu Perpustakaan UINSU)
Narasumber seminar :
- Dr. A. Ridwan Siregar, SH., M.Lib (Dosen FSIP USU)
- Ir. Abdul Rahman Saleh, Dip.Lib., M.Sc (Wakil Ketua Tim Penilai Pusat Jabatan
Fungsional Pustakawan PERPUSNAS)
Jumat, 18 Oktober 2019 : Workshop Kompetensi Umum dan Kompetensi Inti Pustakawan
Narasumber workshop :
- Tessa Simahate, S.Sos., M.I.Kom (Kepala Perpustakaan UNIMED)
- Donni Yudha Prawira, S.Sos., M.I.Kom (Assesor Kompetensi Perpustakaan Nasional)
- Pustakawan-pustakawan dari Universitas Medan Area (UMA) yang telah bersertifikasi
Dari kegiatan seminar dan workshop tersebut, melalui materi seminar kedua narasumber dapat disimpulkan bahwa:
- Revolusi industry 4.0 artinya mesin cerdas yang diperkirakan akan menggantikan pekerjaan manusia yang sifatnya rutin/berulang/ reperetif “Dr. A. Ridwan Siregar, SH., M.Lib”.
- Dampak revolusi indstri 4.0 memicu perkembangan ekosistem VUCA (Volatility, Uncertanty, Complexity, Ambiguity) artinya ekosistem baru yang membutuhkan kecepatan informasi, penuh dengan informasi yag tidak pasti, rumit dan ambigu atau sulit dicari kebenarannya “Ir. Abdul Rahman Saleh, Dip.Lib., M.Sc”
- Dampak industry 4.0 bagi perpustakaan, pustakawan dan gedung jika konsep perpustakaan bergeser menjadi paper-less adalah:
- Membuat kebijakan baru untuk alih media koleksi kertas menjadi koleksi digital
- Pustakawan informasi tetap dibutuhkan artinya pekerjaan pustakawan yang bersifat teknis (seperti menyusun buku atau shelving dan transaksi sirkulasi) tentu dapat digantikan oleh robot. Sedangkan pustakawan informasi selalu berinteraksi sosial di mana robot tidak memiliki kecerdasan emosional seperti yang dimiliki manusia
- Gedung tetap dibutuhkan karena terkadang mahasiswa tetap membutuhkan tempat yang nyaman untuk belajar dan meminta bantuan pustakawan untuk membantu penulisan karya tulis mereka.
Setelah mengikuti seminar dan workshop “Kompetensi Pustakawan Di Era Revolusi Industri 4.0” diharapkan tercapainya tujuan :
- Reposisi peran pustakawan dalam revolusi industry 4.0
- Mengetahui peran perpustakaan dan pustakawan mewujudkan masyarakat literasi
- Memiliki keterampilan dasar dalam melek informasi (kemampuan akses, evaluasi, dan menggunakan informasi secara efektif)
- Mengetahui bagaimana manajamen perpustakaan berbasis digital